asWw...

weLcome to my bLog.... selamat Membaca ^^_

me

me
so sweet

Cari Blog Ini

Minggu, 20 Maret 2011

SEmua yg tRjadi ......:), :(, T_T, O:)

_Sering merasa menjadi orang yang paling menderita
di muka bumi ketika dilanda masalah atau musibah.
Pahit dirasa, pedih di hati.

Rasa berat atas kepahitan tersebut akan datang
apabila kita hanya berorientasi dan memandang masalah
tersebut dari kaca mata duniawi.

_Sesungguhnya seandainya kita mencoba lebih ridha
dan ikhlas atas musibah yang menimpa,
jika kita melihat masalah tersebut dengan berorientasi pada akhirat,
maka ujian seberat apapun akan terasa ringan.
Karena badai yang telah digariskan menimpa diri ini,
semua sudah diukur oleh Allah,

dan salah satu tujuannya adalah adalah untuk membersihkan diri
dari puing-puing dosa yang menumpuk.
_Seandainya kita merasa sangat menderita dengan ujian Allah,
maka harusnya curiga,
perasaan itu timbul pasti karena kita terlalu cinta dunia.

_Apabila kita mengingat sudah berapa banyak dosa yang telah kita torehkan,
pada dasarnya tidak sebanding dengan kepahitan yang telah Allah bebankan.
Maka sesungguhnya ketika badai melanda itulah kesempatan
kita bisa lebih mendekatkan diri pada Allah,
selain itu sebagai salah satu cara untuk menebus kesalahan pada Allah
dan jalan penggugur dosa.

_Bagaimana persepsi kita pada kepahitan itulah kunci kita mengahdapi kepahitan itu.
di dalam kepahitan terdapat banyak hikmah dan kebaikan.
.... Sesungguhnya Kepahitan akan mendatangkan manis,
yaitu "manisnya iman".

_....Kita dihadapkan dengan pilihan-pilihan dalam hidup kita ...

Hal fundamental yang perlu kita yakini adalah bahwa Allah pasti tahu apa yang kita pilih,
juga apa yang kita gantungi. Ketika diuji dengan sakit,
Allah Maha Tahu bagaimana pilihan ikhtiar kita buat,
juga Mengetahui bagaimana kita berkeyakinan tentang apa/siapa yang menyembuhkan.
Ketika dalam proses belajar atau mencari ilmu,
Allah Maha Tahu apa motivasi kita yang terdalam,
apakah ingin mendapatkan popularitas atau ingin mendapatkan hikmah dari ilmu Allah.

Lebih khusus dalam melakukan ibadah, Allah Maha Tahu niat kita,
apakah untuk riya' atau memang ingin dekat dengan Allah ...

Dengan pemahaman itu, seharusnya tidak ada lagi akting dalam hidup kita.
Tidak perlu kita melakukan sesuatu dengan tujuan dipuji atau popularitas.
Dengan keyakinan bahwa Allah Maha Menyaksikan,
tidak akan ada nafsu untuk dipuji,
karena sadar betul bahwa Allah akan mempunyai penilaian yang paling akurat tanpa bisa kita tutup-tutupi.

Mari kita terus membangun keyakinan kepada Allah ....

_..."Boleh jadi kamu sangat tidak menyukai peristiwa yang menimpa diri kamu,
padahal itu sangat baik sekali bagimu.
Boleh jadi sesuatu itu yang sangat kamu sukai,
padahal sesuatu itu yang sangat tidak baik bagi kamu.
Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui, kalian tidak tahu apa-apa" (QS. Al Baqarah: 216)

Dalam mengarungi kehidupan ini, berbagai macam kejadian silih berganti kita hadapi.
Beberapa diantaranya membuat diri kita tersenyum lebar dan bersuka cita,
namun sebagian lagi membawa kekecewaan dan kesedihan.

Bahkan, tak jarang, kita melihat saudara2 kita yang stress dan depresi
karena sebuah kejadian yang menimpanya.


_Dengan pemahaman itu, suatu saat ketika kejadian
yang tidak kita inginkan menghampiri diri kita,
maka tidak ada pilihan lain selain ridha atas kejadian tersebut.
Jangan sampai salah menyikapi,
apalagi sampai melakukan hal-hal yang tidak disukai Allah seperti bunuh diri *naudzubillah*.

Ridha yang sebenarnya, yang dilandasi dengan keyakinan yang benar,
akan mendatangkan ketenangan hati, menghadirkan hikmah,
dan pada ujungnya akan membawa kita pada upaya perbaikan diri.

^dy**14 Juli 2010 jam 14:48

^MQ pagi NOTES

Tidak ada komentar:

Posting Komentar